Saat Si Kecil boleh makan MPASI atau makanan pendamping ASI bisa jadi penanda bahwa ia telah melewati tahapan tumbuh kembangnya dengan baik, Ma. Umumnya MPASI bisa bayi konsumsi saat usianya memasuki 6 bulan. Meski begitu, ada juga orangtua yang memilih memberikan anaknya MPASI lebih dini.

Kapan sebaiknya Si Kecil mengonsumsi MPASI?

Menurut lembaga kesehatan dunia atau WHO dan juga Ikatan Dokter Anak Indonesia, 6 bulan merupakan usia yang tepat untuk memperkenalkan MPASI pada Si Kecil. Karena ketika ia memasuki usia 6 bulan, pemberian ASI tak cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan energi Si Kecil.

Saat Si Kecil berusia 6 bulan, ia juga sudah menunjukkan tanda-tanda siap makan. Tanda-tanda Si Kecil siap makan meliputi:

  • Mampu duduk dengan mandiri
  • Bisa menegakkan kepala
  • Refleks menjulurkan lidah berkurang
  • Tertarik melihat orang lain makan
  • Kerap mencoba meraih makanan
  • Refleks membuka mulut saat Mama beri makanan

Pemberian MPASI dini

MPASI dini sebenarnya bisa Mama berikan. Yakni saat Si Kecil menginjak usia 4 bulan. Kondisi ini bisa terjadi bila berat badan Si Kecil tidak meningkat atau justru kurang hanya dengan pemberian ASI atau susu formula saja.

Sebuah riset menunjukkan bahwa pemberian ASI dan MPASI dini juga bermanfaat untuk membantu abyi tidur lebih lama dan nyenyak ketika malam. Karena perut Si Kecil sudah terisi makanan sebelum ia tidur, sehingga ia tak perlu bangun untuk menyusu pada interval jam tertentu.

Bahaya memberi MPASI dini

Meski terbukti bermanfaat, MPASI dini apabila diberikan tanpa panduan dan rekomendasi yang tepat dari dokter justru dapat membahayakan Si Kecil. Beberapa risiko dan bahaya pemberian MPASI yang terlalu dini adalah:

  • Tersedak

Seperti yang sudah kita tahu, bahwa salah satu tanda Si Kecil siap makan adalah lehernya sudah tegak. Si Kecil yang belum cukup usia untuk mengonsumsi ASI bisa saja belum siap atau mampu menelan dan menopang kepalanya dengan baik. Akibatnya, MPASI dini dapat menyebabkan Si Kecil tersedak saat makan makanan padat.

Jika Mama tetap ingin memberi Si Kecil makanan padat lebih awal, maka Mama bisa memberi Si Kecil makanan yang teksturnya encer dan lebih cair, seperti bubur saring atau puree. 

  • Mengalami gangguan pencernaan

Pemberian MPASI dini dapat meningkatkan risiko Si Kecil mengalami gangguan pencernaan seperti diare dan konstipasi. Hal ini terjadi karena sistem pencernaan Si Kecil belum siap untuk mengolah makanan padat.

  • Risiko obesitas

Mama pasti senang Si Kecil tumbuh dengan gemuk. Tapi waspadai Si Kecil gemuk sehingga obesitas ya, Ma. Anak yang mengalami obesitas berisiko tinggi mengalami peningkatan kadar gula darah. Karena tubuh Si Kecil kesulitan untuk mencerna asupan glukosa dengan optimal.

Beberapa riset menyebutkan bahwa pemberian MPASI dini bisa membuat Si Kecil berisiko mengalami obesitas hingga 6 kali lipat pada usia 3 tahun, jika dibandingkan dengan bayi yang tidak diberikan MPASi terlalu dini.

  • Risiko alergi

Memberi Si Kecil MPASI terlalu awal juga dapat meningkatkan risiko Si Kecil mengalami alergi makanan. Terutama Si Kecil yang berisiko tinggi alergi, misal karena orangtua atau saudara kandung punya alergi tertentu. Namun masih belum ada riset yang telah membuktikan ya, Ma.

Mama bisa memberikan MPASI dengan sesuai dan sesuai dengan anjuran dokter. Agar MPASI dapat menjadi nutrisi yang mengoptimalkan tumbuh kembang Si Kecil! –MR