Menjadi hal yang sepertinya “diharuskan”, menangis pantang dilakukan saat seseorang sudah beranjak dewasa apalagi untuk figur Papa di rumah. Padahal kita perlu memahami banyak hal seputar menangis dan manfaatnya yang sebenarnya belum Mama atau Papa sadari. Lazimnya seseorang menangis ketika ia merasakan kesakitan, cemas, takut, atau terharu yang tidak ia inginkan. Menangis sendiri pada dasarnya merupakan mekanisme tubuh yang bisa dijelaskan secara ilmiah, karena itu perlu bagi kita memahami bahwa menangis bukanlah tanda kelemahan yang justru membawa ragam mafaat seperti penjelasan di bawah.
Manfaat menangis untuk kesehatan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, menangis merupakan bagian kerja tubuh dalam merespons sesuatu yang ternyata bermanfaat untuk kesehatan fisik dan juga psikis. Berikut hal seputar menangis dan manfaatnya:
-
Melindungi kornea mata
Secara biologis, ada air mata memiliki jenisnya. Ada air mata yang bisa keluar secara tiba-tiba dan ada juga air mata yang keluar karena kita merasa sedih. Salah satunya adalah air mata basal, Mam. Air mata ini terus-menerus ada dan bertugas untuk menjaga kesehatan mata. Tujuannya adalah untuk melumasi mata serta melindungi kornea mata.
-
Membersihkan bulu mata
Air mata refleks juga merupakan jenis air mata yang harus Mama ketahui. Jenis air mata ini juga berfungsi untuk melindungi mata kita. Salah satunya adalah untuk membersihkan bulu mata yang terselip, leindungi bulu mata dari debu, asap, dan juga partikel lainnya.
-
Mengeluarkan racun tubuh
Manfaat menangis selanjutnya adalah untuk mengeluarkan racun di tubuh atau untuk detoksifikasi. Secara psikologis, menangis dapat menyembuhkan atau memproses emosi seperti kemarahan, depresi, dan kesedihan.
- Membunuh bakteri
Menangis juga menjadi cara yang baik buat membersihkan mata, lho. Selain itu, air mata juga mengandung lysozyme yang dapat membunuh 90-95% bakteri dalam beberapa menit.
- Membuat perasaan lebih tenang.
Menangis memiliki efek untuk menenangkan perasaan yang kacau. Selain itu, menangis juga mengaktifkan sistem saraf parasimpatis. Sistem saraf inilah yang membuat Mama merasa makin rileks. Sebab setelah menangis, tubuh Mama akan terasa lebih rileks dan segera beristirahat.
- Mengurangi stres
Sebuah penelitian mengungkapkan bahawa menangis menstimulasi produksi hormon endorfin. Yaitu hormon yang dapat membuat dalam tubuh sebagai penghilang rasa sakit alami. Sehingga setelah menangis, Mama atau papa akan merasa lebih baik.
- Meningkatkan mood
Perubahan suasana hati atau mood bisa terjadi karena berbagai alasan. Salah satunya adalah karena akibat akumulasi kadar mangan dalam tubuh. Saat Mama menangis, kelebihan makan ini akan ikut keluar dari tubuh. Manfaatnya adalah suasana hati yang akan menjadi lebih baik.
Wah, menangis ternyata memang nggak hanya bahasa Si Kecil berkomunikasi. Tapi juga sebagai menyalurkan emosi yang baik juga buat tubuh Mama dan Papa yang sudah dewasa. Jadi jangan takut buat menangis ya, Mam dan Pap! –MR